cover
Contact Name
Seno Darmawan Panjaitan
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.elkha@untan.ac.id
Editorial Address
Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro
ISSN : 18581463     EISSN : 25806807     DOI : http://dx.doi.org/10.26418
The ELKHA publishes high-quality scientific journals related to Electrical and Computer Engineering and is associated with FORTEI (Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia / Indonesian Electrical Engineering Higher Education Forum). The scope of this journal covers the theory development, design and applications on Automatic Control, Electronics, Power and Energy Systems, Telecommunication, Informatics, and Industrial Engineering.
Articles 3 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2010): Edisi Bulan Juli" : 3 Documents clear
Penentuan Nilai Impedansi Pembumian Elektroda Batang Tunggal Berdasarkan Karakteristik Response Impuls Rajagukguk, Managam
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Edisi Bulan Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/elkha.v2i2.176

Abstract

Abstract Sampai saat ini sistem pembumian masih dianggap baik jika resistansinya kecil yaitu nilai resistansi yang diukur dengan sumber DC atau frekuensi rendah. Sementara itu, peristiwa sambaran petir menyebabkan arus impuls dengan frekuensi tinggi sampai orde kHz, sehingga ketika sistem pembumian bekerja karena dikenai arus impuls petir, maka dari hasil penelitian diperoleh rata-rata persentase perbedaan antara resistansi pembumian yang diukur dengan sumber DC dan impedansi pembumian yang diukur dengan sumber impuls sebesar 8,0 %. Dari model tersebut dihitung nilai impedansi pembumian untuk berbagai variasi kedalaman elektroda batang pembumian dari kedalaman 2m sampai 6m berdasarkan respon impulsnya. Dari hasil-hasil pengukuran dan perhitungan diperoleh nilai impedansi pembumian terkecil sebesar 23,01 pada kedalaman elektroda batang 6m dengan penurunan impedansi pembumian rata-rata pada setiap kedalaman 1m mulai 2m sampai 6m sebesar 5,25. Untuk setiap kenaikan kedalaman 1m nilai induktansi mengalami kenaikan rata-rata 0,00158 mH dan kapasitansi mengalami kenaikan rata-rata 0,0000574F. Dari hasil penelitian, dengan memperkecil waktu muka impuls injeksi akan sangat berpengaruh pada hasil pengujiannya. Dengan menggunakan sumber input yang sama untuk waktu muka 3,0terlihat lebih banyak ripple dibandingkan dengan waktu muka 4,0yang sedikit ripple, terjadinya ripple merupakan tanggapan peralatan ukur impuls yaitu resistif voltage devider terhadap frekuensi tinggi karena dengan memperkecil waktu muka impuls berarti memperbesar frekuensinya. Dari hasil pengujian dan hasil simulasi diperoleh persentase perbedaan tegangan terpotong oleh elektroda batang pembumian sebesar 0,57% dengan selang kepercayaan 99% sedangkan untuk perbedaan antara nilai respon arus impulas maksimum antara hasil pengujian dan hasil simulasi sebesar 2,57%. Keywords Respon impuls, impedansi pembumian, resistansi pembumian.
Pemodelan Dan Identifikasi Sistem Nonlinier Dengan Estimasi Parameter Menggunakan Algoritma Genetik (Genetic Algorithm) Elbani, Ade
ELKHA : Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Edisi Bulan Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.069 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v2i2.276

Abstract

Abstract Penelitian ini akan menjelaskan suatu perubahan metode sistem identifikasi untuk sistem mechatronik yang mengandung beberapa elemen ketidaklinieran (nonliier). Pada penelitian ini, kejenuhan (saturasi) terdapat pada power series konverter, dan gesekan (friction) mekanis terdapat pada komponen-komponen nonlinier. Beberapa diantaranya sulit dideteksi dan atau diidentifikasi secara langsung. Pada metoda yang identifikasi ini akan bisa menentukan struktur elemen linier maupun nonlinier dari sistem secara bersama dengan Algorithma Genetik. Pada model polinomial dengan metoda ini, keteramatan variabel input/output menyatakan komponen-komponen linier, dan variabel fower series dinyatakan sebagai fungsi nonlinier. Algoritma genetik digunakan untuk mengoptimalkan gabungan dari variabel-variabel ini (linier dan nonlinier). Tingkat efektivitas dari metode yang diusulkan diuji dengan percobaan menggunakan 2-mass resonant vibration system. Keywords Sistem mechatronik, Friction, Identifikasi, Algorithma Genetik, 2-mass resonant vibration.
Efek Pilot Pollution Dan Cell Breathing Terhadap Performansi Jaringan WCDMA Mooniarsih, Neilcy T
ELKHA: Jurnal Teknik Elektro Vol 2, No 2 (2010): Edisi Bulan Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.03 KB) | DOI: 10.26418/elkha.v2i2.416

Abstract

Abstract Permasalahan yang sering dijumpai pada jaringan yang menggunakan multiple access CDMA, dalam hal ini WCDMA adalah cell breathing dan pilot pollution. Sinyal pilot merupakan sinyal yang dijadikan sebagai acuan oleh mobile station untuk mengenali dan membedakan identitas dari masing-masing base station. Pilot pollution disebabkan oleh adanya 3 atau lebih sinyal dengan daya yang hampir sama pada suatu area, yang mana interferensi (Io) akan meningkat ketika mobile station menangkap sinyal-sinyal pilot tersebut dalam waktu yang bersamaan sehingga menyebabkan level Eb/Io yang terukur oleh pengguna dari base station menjadi menurun. Sedangkan cell breathing merupakan fenomena membesar dan mengecilnya cakupan sel.Pada penelitian ini dibahas tentang pengaruh efek pilot pollution dan cell breathing pada daerah ambiguitas, dan parameter yang digunakan untuk mengukur kinerja tersebut yaitu kapasitas sel, total kepadatan interferensi, kenaikan daya noise akibat efek pilot, serta kontrol daya yang tidak sempurna. Keywords Cell Breathing,Pilot Breathing, dan Jaringan WCDMA.

Page 1 of 1 | Total Record : 3